Izzy tiba di rumahnya satu setengah jam kemudian. Ia berhenti di depan lobi dengan mulut sedikit terbuka lalu mengedikkan bahunya. Izzy baru ingat jika ia melupakan Devon di kediaman Mila tapi sedetik kemudian ia cuek saja. Izzy berencana menghubungi Devon besok saja untuk meminta maaf sekaligus meminta putus.
Keadaan kaki Izzy juga jauh lebih baik karena seharian ini ia digendong oleh Devon sehingga tidak perlu menjejakkan kakinya. Seharusnya Izzy berterima kasih pada Devon atas usaha dan kerja kerasnya hari ini. Lagi-lagi, Izzy akan melakukannya nanti saja.
“Huff, aku lelah sekali,” lenguhnya pelan kala duduk di pinggir ranjang sambil melihat ke seluruh kamarnya. Setelah menarik napas panjang lalu melepaskan tas yang tercantel di pundaknya, Izzy berjingkat dengan tongkat menuju kamar
