Saat bel pulang berbunyi aku menunggu kedatangan Gim seperti biasanya tapi cowok itu tak kunjung datang sampai aku sendiri yang memutuskan untuk mendatangi kelas Gim. Aku tak pernah merasa sekesepian seperti ini tanpa adanya Danial dan Gim, aku seperti sudah terlanjur ketergantungan dengan mereka. Tapi tenang besok kan Danial udah masuk sekolah lagi. Langkahku terus maju ke kelas Gim tapi ternyata kelas itu sudah sepi melompong tak ada siapapun kemungkinan sudah pada pulang semua tapi Gim kemana? “Nyari siapa Sun aku kira kelasmu ada disebelah sana” Sapa Gibran dari arah berlawanan aku datang. “Nyari Gim tumben itu anak gak ngabarin kira-kira ilang kemana ya. Kak Gibran ada lihat Gim gak?” tanyaku. Gibran menunjuk arah dibelakangnya “Tadi papasan disana Gim sama guru keruang kepala se