Chapters 20 [Sahabat]

1230 Kata

Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Seperti biasa, seluruh murid berhamburan keluar dari kelas. Kinan, Hikmah, Rabiatul, dan Yula berjalan menyusuri koridor yang mulai sepi. Yula dan Rabiatul terus saja menatap Hikmah dengan bingung, tak tahan lagi akhirnya Yula bertanya kepada Kinan. "Kin, Hikmah kenapa? Sejak kalian balik dari perpustakaan buat ngambil buku paket Bahasa Inggris tadi, tingkahnya jadi aneh. Diam aja, kayak orang nggak semangat hidup." tanya Yula dengan penasaran. Kinan menghela napas sejenak, lalu menjawab. "Tadi waktu di perpustakaan, kita ngelihat penampakan. Dua kali pula." "Ha? Serius, Kin?" Rabiatul, yang sedari tadi diam, tiba-tiba terkejut. "Serius, Rabi. Kalau nggak percaya, ya terserah." jawab Kinan santai sambil melirik Hikmah yang masih diam. "Nggak mungkin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN