"Anda gila?!" Akhirnya Sela meledak. Menikah bukan perkara mudah. Bukan sesuatu yang bisa dijadikan permainan. Bagaimana bisa semua terjadi dalam sekejap mata? Masih banyak hal lain yang harus Sela pikirkan. Jika menikah sekarang artinya semua usahanya akan sia-sia. Lalu apa gunanya kerja keras yang ia lakukan selama hampir seumur hidup? Tidak mudah untuk Sela bertahan. "Bukannya Anda tidak suka sama saya? Anda benci sama saya, kan? Kenapa sekarang malah ingin menikah?" Sela sudah tak bisa lagi menahan amarahnya. Sela sudah berusaha. Tapi melihat sikap dan tanggapan Jalen membuat Sela kehilangan harapan. Bagaimana jika mereka benar-benar menikah? Bagaimana cara Sela menghadapi kakek dan papanya setelah ini? "Kamu kayaknya lebih paham isi kepala dan perasaan saya," balas Jalen santai.