HW - 18

1965 Kata

Setelah mengantar Namira ke rumah, jadwal Jalen hari ini adalah bertemu Lane. Jalen ingin mengatakan langsung kepada Lane kalau dia akan menikah. Meski mungkin Lane sudah tahu dari Raysa.  "Kan udah dibilang ketemu di sana aja malah jemput ke sini.." Lane masuk ke dalam mobil Jalen.  "Sekalian lewat sini juga tadi," Jalen tersenyum. "Udah?"  Lane mengangguk.  "Gimana openingnya? Lancar?"  "Alhamdulillah. Kalau nggak ada halangan minggu depan udah opening."  "Syukurlah."  "Dateng kan besok?"  "InshaAllah, kalau nggak ada halangan."  Lane manggut-manggut. Kemudian perempuan itu terdiam. Pandangannya tertuju lurus ke jalanan di depan sana. Lane tiba-tiba teringat perkataan teman-temannya saat ia di SMA.  "Beruntung banget lo, Sar. Bisa temenan sama Kak Jalen. Iri banget gue. Kayakny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN