Saat Sela akhirnya membuka mata, hal pertama yang ia lihat adalah dinding berwarna putih. Sela mengingat dengan cepat apa yang terjadi tadi malam. Ia tiba-tiba pingsan dan ternyata Rumi membawanya ke rumah sakit. "Jadi sekarang di rumah sakit," Sela membatin. "Kamu sudah bangun." Sela tersentak kaget. Ia menoleh dan semakin kaget saat menemukan Jalen berada di ruangan yang sama dengannya. "Rumi mana?" Sela yakin Rumi yang tadi bersamanya. Tapi kini tak ada Rumi di dalam ruangan, malah ada Jalen. "Pulang." "Hah? Pulang? Kenapa?" "Saya suruh pulang. Besok masuk kantor." Jalen menjawab dengan enteng dan kalem. Sela menatap pria itu dengan ekspresi melongo. "Jadi maksudnya Anda menyuruh Rumi pulang dan menggantikan Rumi menunggui saya di sini?" "Iya." Sela mengerjap beberap