28. Cari Mati!

1452 Kata

Sepanjang perjalanan, yang bisa Devan lakukan hanyalah diam. Merenungkan nasibnya, yang mungkin akan berhenti malam ini.  Tinggal beberapa menit mendatang, apa yang sudah ia rahasiakan selama kurang lebih 2 tahun ini, akan berakhir sia sia saja.  Menghela napasnya, menyeka keringat yang tiba tiba mengucur dari pelipis nya, Devan merenung.  Semua ini gara gara Nadhira.  Apa sih yang ada di pikiran gadis itu, sampai mengusulkan agar mereka pergi ke kafe-nya?  Di balik rasa kesalnya, teman temannya yang lain malah asyik bersenda gurau di dalam mobil yang, ya..tentu saja di kendarai oleh pak Umar, sopir pribadi yang siap antar jemput Devan kemana pun. Hmm, ya... pastilah. Tau sendiri gimana Ayahnya Devan kan?  Bernyanyi nyanyi random, dan tidak jelas. Membahas apapun yang sekiranya bisa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN