27. Astaga, Nadhira!

1144 Kata

Devan memenuhi janjinya dengan sangat baik.  Pertama, janji kepada Ayah dan Bundanya, untuk baik baik saja.  Kedua, janji terhadap keluarganya, agar ia tidak membuat khawatir lagi.  Dan ketiga, janji kepada para sahabatnya.  Hmm, sebenarnya yang satu ini belum sih, karena mereka masih bingung mau menentukan kemana dan dimana tempat yang cocok untuk Devan menunaikan janjinya.  "Di kafe biasa aja, ngapa sih?" tanya Dimas. Jus di dalam gelasnya sudah nyaris habis, namun para sahabatnya itu tak kunjung menemukan tempat.  Seira menggeleng. "Bosen lah, yang. Masa setiap ngafe ke sana mulu." Dimas mendesah. Sementara Devan, hanya fokus menikmati kentang goreng favorit nya, bersama sekotak choco milk di tangannya.  Nadhira? Gadis yang sudah mulai akrab dengan teman teman Devan, dan juga S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN