Bab 48. Ternyata Vian ...

2226 Kata

Hari terakhir masuk kerja sebelum cuti nikah jadwal kerja Lean benar-benar padat. Dua operasi melelahkan yang lumayan memakan waktu dan tenaga, juga membereskan sisa pekerjaan lainnya untuk diserahkan ke dokter penggantinya selama seminggu ke depan. Makan siangnya tadi saja harus diuber oleh Nova saking sibuknya hingga nyaris terlewat. Lucu, Lean sampai tertawa sendiri ingat si Suminah yang benar-benar seperti baby sitter. Tapi, ada yang lebih membuat Lean menahan geli. Seharian dia tidak menerima telp maupun panggilan video call dari calon suaminya. Tahu kenapa? Karena malu gara-gara semalam mereka bergumul kelewat panas sampai nyaris kebablasan. Setiap ingat itu muka Lean seketika panas. Perutnya mencelos dengan darah berdesir. Sensasi dari sentuhan, juga geleyar yang membuatnya mengera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN