Bab 19. Iya, Kita Akan Menikah

1944 Kata

Ulah gilanya yang koar-koar mau menikahi Lean saja sudah cukup membuat syok, Vian malah bikin ending dari drama pembalasan mereka dengan adegan ciuman. Iya, memang sukses sampai Sakha meradang. Tapi, tak urung juga membuat Lean malu bukan main saat diajak menghampiri meja mereka. Yang paling girang tentu saja Nay. Untung saja kemarin dia ngotot ingin pergi ke kondangan menggantikan papanya yang ogah datang. Jadi bisa menyaksikan sendiri sekeren apa abangnya melamar dan mencium dokter cantik itu di hadapan begitu banyak orang. Kejutan yang tidak pernah terduga oleh mereka, mengingat sedingin apa Vian selama ini. Bahkan, sempat bilang tidak tertarik dengan yang namanya pernikahan. “Kamu cinta aku nggak, Beb?” sindir Daren menoleh ke istrinya. Sengaja memparodikan ulang adegan greget tadi.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN