Usai sparing, Doni dan teman-temannya makan bersama untuk merayakan kemenangan. Mereka sudah kelaparan saat ini apalagi juga sudah masuk ke jam makan malam. Dengan beberapa kendaraan motor mereka menuju suatu restoran yang saat ini sedang menjadi topik panas di kalangan siswa karena murah dan juga makanannya enak. Apalagi rasanya seperti makan masakan rumahan karena tema restorannya yang demikian.
Untung salah satu di antara mereka sudah memesan tempat sehingga tidak perlu antri untuk hanya bisa mendapatkan tempat duduk saja. Seorang pelayan datang mencatan pesanan tambahan yang ada di luar reservasi, tapi makanan tambahan pun setara banyaknnya yang sudah dipesan lebih dulu efek kelaparan yang melanda usai berolahraga.
“Eh, bukannya itu Andin?” celetuk Firli, seorang anggota basket yang
