Semua tatapan mata tertuju pada Kang Rusli. "Punya uang berapa kamu ingin melamar Hening!" Kang Rusli bertolak pinggang. Ia berdiri di teras rumahnya yang terbuat dari kayu. Sedang Darsa bersama yang lain berdiri di halaman. Posisi mereka berada lebih rendah dari Kang Rusli. "Kang, kenapa mempermasalahkan soal uang? Ada pria baik yang ingin menikahi Hening, itu lebih penting dari segalanya." Pak Karsa tampak kesal dengan pamannya Hening. "Heh, Karsa, dengar ya. Juragan sapi tetangga sebelah, sudah siap membayar lima belas juta untuk Hening." Kang Rusli menuding Pak Karsa dengan jarinya. Membuat Pak Karsa jadi tambah kesal saja, dengan sikap arogan, dan tak ramah pamannya Hening itu. Sedang Darsa tanpa sadar menggenggam telapak tangan Hening. Hening menoleh, dan mendongak untuk menatap w