Maira langsung terkejut, ketika melihat Christ sudah berdiri tegap di belakang tubuhnya.
"Ngapain ?" Tanya-nya. Seraya mulai menyiapkan sabun dan peralatan mandi yang lainnya. Maira menoleh sekilas pada pria yang saat ini tengah berdiri kaku di ambang pintu kamar mandi.
"Kenapa gak tunggu di luar aja sih ?" Lanjutnya "Ini airnya aja belum siap. Mau berendam kan nantinya ? Airnya belum siap ih." Terus mengomel, Maira mulai berjalan mondar-mandir mengambil handuk dan baju ganti untuk pria di depannya.
"Awas ih geser dulu !" Perintahnya. "Jangan ngalangin pintu kenapa ?! Susah ini aku lewatnya." Keluh Maira lagi. Mendorong pelan d**a Christ yang terus saja menghalangi pintu, sehingga membuat Maira jadi terganggu pekerjaannya.
"Christ ih, Geser !" Perintah Maira Lagi.
Christ hanya menghel
