Part 45

1656 Kata

Maira menangis setelah melihat Christ berada di depan matanya. Dia kembali berlari dan memeluk erat tubuh di depannya. "Hiks, Hiks." Rintih nya. Christ mengusap halus belakang kepala Maira. Dia menarik napas dalam dan menormalkan kembali suara napas dan degup jantungnya. Lelehan keringat bahkan sempat ia usap. sebelum Christ mendorong pelan wajah wanita yang saat ini tengah memeluk erat tubuhnya. Christ tetap belum bisa mengatur deru napasnya. Dia membawa Maira ke pinggir dan mendudukkan wanita tersebut di pangkuannya. "Ada apa ?" Tanya Christ, Setelah menelan susah payah Saliva di tenggorokannya. Christ membuka pelan jas di tubuhnya tanpa sedikitpun merubah posisi Maira di pangkuannya. Maira terus terisak di sana. Dia menutup habis wajahnya. Sementara Christ sedang menormalkan deru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN