Firasat

1152 Kata

Pagi ini matahari sama saja cerahnya dengan mataku. Bukan tanpa sebab, semalam Anjar membuat rasa lelah, penat, dan ototku yang kaku menjadi sangat rileks serta ringan, hingga aku merasa bahwa tubuhku tidak memiliki beban. Masih di dalam kamar dengan pakaian kerja berwarna hitam, aku berdiri di dekat jendela sembari melipat tirainya. Tiba-tiba ada sesuatu yang menjatuhi pundakku. Tidak sakit, tapi mampu membuat hati dan pikiranku tidak menentu. Seketika pikiran dan hatiku menjadi tidak tenang, jantungku berdetak kencang. Aku tau, ini bukanlah hal yang baik. Aku terdiam sejenak sambil mengingat pesan atas apa yang baru saja terjadi. Ini adalah pertanda buruk (firasat buruk), ucap ku di dalam hati. Bukan tanpa alasan, menurut kepercayaan agama saja, cicak bahkan disunahkan untuk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN