Nasihat

1114 Kata

Usai dengan obrolan, canda tawa dan tangisan kami. Ibu pun berteriak cukup kencang dan mengatakan bahwa ini adalah waktunya untuk pulang. Sebenarnya aku masih ingin bersama mereka semua, hanya saja, aku tahu apa yang dikatakan Ibu adalah benar. Walau bagaimana pun tidak baik bagi Ayah dan Ibu, untuk berlama-lama bersama di satu tempat. Begitu juga dengan Serly dan juga Nofel, makanya walaupun tidak ikhlas, aku harus rela melepaskan orang-orang yang aku sayangi meninggalkan aku. "Kak Cantika, Kaisar sama Amira pulang dulu ya. Besok pulang sekolah, kita main lagi." "Baiklah," sahut ku pura-pura tersenyum dan merasa bahagia. "Kita pulang dulu ya, titip Tika, Njar." kata Serly yang mengetahui apa yang telah terjadi kepadaku. "Siap," sahut Anjar. "Percayakan semuanya kepadaku!" "Beta pu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN