Ada-Ada Saja Aku terus menatap Ayah dan Ibu yang tampak sangat bahagia dengan binar-binar mata yang berkelip manja. Aku yakin, siapapun yang melihat mereka, pasti tau jika Ayah dan Ibuku tengah jatuh cinta. Jatuh cinta pada orang yang sama. "Ser, aku ngak tahan lagi ingin bertanya langsung pada keduanya tentang hal ini." "Ha ha ha ha ha. Dasar pengganggu," ucap Serly sembari mencubit pinggang kanan ku. "Aku benar-benar tidak tahan lagi untuk mengetahuinya, Serly. Gimana dong? Penasaran banget gitu." "Sabar dulu! Ini belum waktunya, Cantika. Setidaknya, tunggu sampai perasaan keduanya sampai ke puncak. Jadi mereka tidak bisa menolak dan berbohong," ucap Serly tampak penuh semangat dan apa yang ia katakan ada benarnya bagiku. "Ini saja Ayah dan Ibu seperti merasa dunia milik berdua