"Aku liat kamu akhir-akhir ini sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan ujian, jadi aku nggak mau memaksa. Aku pun sibuk di kantor dan nggak punya waktu untuk bertemu denganmu. Lagi pula nggak nyaman jika kita membicarakannya di rumah. Dan sekarang aku punya waktu, dan kamu juga punya waktu kan? Jadi kita perjelas saja sekarang. Hm … jika ada kesalahpahaman, aku minta maaf, tapi jika kamu menipu aku dan papaku sejak awal, kamu akan tahu konsekuensinya." Jarang sekali Dimas berbicara banyak hal sekaligus, dan perilaku Kinanti telah menyentuh batas kesabaran dan prinsipnya. Jika Kinanti benar-benar ingin tinggal dan bersatu dalam keluarganya, maka dia harus menjelaskan semuanya, hingga tidak ada rahasia apapun yang disembunyikan. Suasana di dalam mobil tiba-tiba menjadi dingin dan kaku, namun p