Seperti biasa, Dimas mengambil tas kulit yang berisi dokumen tentang keseharian Kinanti dari sekretarisnya yang lain dan memasukkannya langsung ke laci meja kerjanya. Kemudian dia melanjutkan diskusi seputar pekerjaan dengan Tari. Tidak terasa waktu dengan cepat berlalu dan hari pun semakin malam, dan diskusi pekerjaan juga sudah selesai. Tari pulang dari kantor pada pukul delapan lewat tiga puluh menit, tapi Dimas masih meneruskan pekerjaannya. Dimas yang ingin bersantai, membuat secangkir kopi untuk dirinya sendiri. Merasa memiliki waktu luang malam itu, Dimas mengambil tas kulit dari lacinya, ingin mengamati foto-foto keseharian Kinanti. Cukup banyak foto-foto yang diamati Dimas malam ini, sehingga membentuk tumpukan yang tebal, karena dokumen yang ada di dalam tas kulit tersebut be