Cathy melepas sepatu hak tingginya dan membawanya. Dia lalu berjalan berlenggak lenggok tanpa alas kaki sambil memainkan gantungan kunci dengan jari telunjuknya, memasuki ruang utama apartemen Dimas. Dia letakkan alas kakinya di dalam lemari sepatu di dekat pintu utama apartemen. Kemudian, sepasang kaki putih mulus nan lembut milik Cathy beranjak berjalan menuju ke sebuah pintu kamar tidur. Dia dekatkan telinganya di depan pintu kamar itu dan mendengar gemericik air dari shower yang sepertinya baru saja dimatikan. Ketika mendengar bunyi bip dari pintu kamar yang sepertinya sudah terbuka untuknya, Cathy ketuk pintu seolah memberi tanda bahwa dia sudah tiba. Cathy melangkah semangat memasuki kamar Dimas. Tak sabar rasanya ingin segera menghabiskan malam romantisnya dengan Dimas. Dia sudah la