"Papa terlalu berlebihan memikirkannya. Aku hanya sibuk sekali di kantor, jadi aku nggak bisa meluangkan waktu. Bukan berarti aku nggak mau pergi dengan Papa atau tidak menerima Kinanti. Bukan seperti itu," Dimas menanggapi kata-kata papanya dengan sikap tenangnya. “Perusahaan kan punya dewan direksi dan manajer eksekutif. Kamu nggak perlu mengerjakan semua pekerjaan. Apa gunanya mereka? Bisa kan pergi santai sebentar? Papa sudah meminta Tari untuk mengatur semuanya. Kita akan melakukan perjalanan setelah Kinanti lulus nanti.” Arsa berkata dengan tegas. Dimas tentu tidak bisa membantah papanya, perjalanan santai keluarga sudah diputuskan Arsa. *** Tak terasa ujian kelulusan Kinanti tiba. Ada beberapa mahasiswa berpakaian formal dan rapi yang juga akan menghadapi ujian seperti Kinanti,