39. Dinda Yang Kecewa

1964 Kata

Setibanya di rumah sakit. Dinda dan Azha langsung menuju kamar inap Faris meninggalkan Kinan yang masih harus memarkirkan mobilnya di basemant khusus pegawai rumah sakit. Di dalam kamar inap itu mereka langsung menyapa Faris yang masih belum sadar juga dari komanya. "Selamat pagi, Oom," sapa Azha lalu ikut berdiri di samping Dinda yang sedang mengusap-usap wajah ayahnya itu. "Papaku tetap saja ganteng walau sedang sakit. Ckckck!" decak Dinda bermaksud bergurau. "Ngomong-ngomong soal ganteng, lo belum pernah mengatakan kalau gue ini ganteng loh, Din," celetuk Azha. Dinda langsung mendelik sinis pada Azha. "Eiss... Lo ini masih kalah ganteng dari papa gue, tahu!" ujar Dinda tidak terima. “Hey! Seharusnya lo itu dengan bangga mengajui kalau kakak lo ini ganteng! Lo harus puji gue kalau m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN