"Sebenarnya tidak sepenuhnya rasa kecewamu karena orang lain, tapi karena kamu mungkin kecewa dengan harapan yang kamu berikan sendiri pada seseorang yang kamu percayai." . Azha berjalan gontai memasuki rumahnya yang terlihat sepi. Namun lampu rumah sudah menyala semua menandakan kalau ibunya pasti sudah pulang. Ia melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju kamarnya di lantai 2. Dan setibanya ia dikamar, ia menemukan ibunya tengah duduk di tepi ranjangnya sambil memegang sebuah pigura yang berisi fotonya saat memenangkan lomba menyanyi. Sambil menyaksikan itu, Azha masih berdiri di ambang pintu kamarnya, rasanya betah mengamati apa yang ibunya lakukan, salah satu orang yang paling dia cintai di dunia ini. Sungguh, dirinya tidak bermaksud membuat ibunya kembali bersedih karena tadi dia l