Pramuja: Ra, aku malam ini izin nggak pulang ya
Pramuja: Ada yang penting banget di kantor
Setelah membaca pesan itu, aku segera menelepon nomor Pram. Selama pernikahan, ini adalah kali pertama dia izin tidak pulang. Bukan. Aku bukannya tidak mengizinkan dan selalu mengekangnya. Bahkan, jika pun ia ingin bermain bersama temannya sampai pagi, aku tidak masalah selagi dia memberiku kabar. Lebih tepatnya, berusaha untuk tidak menjadikan masalah. Tahu sendiri bagaimana aku menggilai lelaki itu.
Bukankah itu juga yang ia lakukan? Maksudku, memberikan kebebabasan bersama teman-temanku.
Panggilan pertama tak ia angkat. Padahal baru saja dia mengirimiku pesan. Secepat itukah ia memasukan kembali ponselnya ke dalam saku atau tasnya? Baru aku akan menelepon untuk kali kedua, nama Pram sudah munc
