Hari ini aku cukupkan untuk terus berdrama. Kini fikiranku sudah pulih kembali. Aku tidak mau menyalahkan diriku yang hidup dalam dramatis kemarin-kemarin. Kuanggap itu semua sebagai efek sakitku. Sudahlah. Kalau dia kembali ya sudah. Aku akan menjalani hidupku dan dia juga harus menajalani hidupnya tentunya tanpa kata kenangan itu. Tak ada gunanya aku menangis. Tak ada guanya juga aku meratapi nasibku yang kini bertemu lagi dengannya. Bukankah kini aku menangis lagi karenanya? Tidakkan itu cukup meyakinkan hatiku kalau dia hanya bisa membuatku manangis? Dia memang pernah membuatku bahagia tapi itu semua dulu. Dan harus dicatat baik-baik kini tak ada apapun lagi diantara kita. Toh, hidup tanpanya tidak membuatku bunuh diri. Hanya sekedar sakit hati saja ketika tiba-tiba bayangannya muncu