Ical sudah pergi. Aku pun memilih kembali ke ruang keluarga untuk menonton TV. Tapi saat aku melewati ruang tamu ada kue kering di dalam toples di sana. Aku sang pecinta kue pun tak menyia-nyiakan keadaan. Aku mengambil kue itu lalu bergegas ke ruang keluarga. Menyalakan TV lalu duduk bersantai sambil memakan kue coklat. Tak lama kemudian aku mendengar suara teriakan Mama. "Za! Kamu bohongin Mama, ya?!" teriak Mama. "Aku nggak bohong Ma, Mama kan kemaren nggak ngangkat telpon dari Papa." kataku dengan wajah polos menatap Mama yang barus saja datang. "Emang susah ya ngomong sama kamu. Terus si Ical ke mana?" tanya mama. "Udah Aku usir, Ma." kataku dengan cueknya. Mama tiba-tiba menjewer telingaku. "Aduh, aduh, ampun, Ma. Sakit.." teriakku. Dan Mamapun melepaskan tangannya dari kuping