Hari sudah menjelang sore, para buruh pemetik teh sudah mulai menuruni kaki bukit untuk pulang ke rumah masing-masing setelah meyetorkan hasil petikannya. Gunawan Sanjaya, pemilik perkebunan terlihat tengah berdiri di tepi jalan utama yang memisahkan area perkebunannya itu menjadi dua bagian. Jalan itu awalnya adalah lahan perkebunan miliknya yang ia wakafkan untuk menjadi jalan umum dan bebas dilewati siapa pun. Jalan itulah yang biasa digunakan warga untuk menuju ke peternakan sapi, wisata alam perbukitan, dan beberapa rumah penduduk yang juga berada tak jauh dari peternakan. Keberadaan perkebunan dan pabrik pengolahan teh di sana benar-benar memberikan keberkahan tersendiri bagi warga sekitar. Dengan adanya perkebunan dan pabrik pengolahan teh itu, otomatis banyak membuka lapangan peker