21. Menanti Kepulangan

2712 Kata

“Shadaqallahul adzim…” Rangga menutup Al-qur’an dan meletakkannya kembali di lemari kecil yang terletak di sudut mushola. Bacaan Rangga sudah sangat bagus dan lancar. Itu karena kemauan keras Rangga untuk belajar. Kata Pak Kyai, setiap huruf yang dibaca maka akan diberi balasan satu kebaikan. Baru saja Rangga berdiri dan berbalik badan hendak ke kamar mandi, ia dikejutkan oleh seseorang yang berdiri di depan pintu musholla. “Astaghfirullah!” pekik Rangga hingga ia mundur beberapa langkah. “Kenapa Mas??” “Ya Allah, Pak Nandar, Pak Nandar ngapain sih di situ? Ngagetin aja,” ucap Rangga sambil mengelus dadanya. “Saya pikir tadi…… hiiii,” Rangga sampai bergidik sendiri membayangkan hal-hal yang menakutkan seperti di film horor yang pernah ditontonnya. Bukannya menjawab pertanyaan Rang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN