Sanjoko melepas keranjang rotan besar yang ada di punggungnya, lalu meletakkannya di teras rumah. Ditumpuknya keranjang rotan itu di atas keranjang rotan yang biasa dipakai Triningsih. Hari ini Triningsih izin pulang lebih dulu karena tidak enak badan. Walaupun perkebunan itu milik besan mereka tapi mereka tetap bekerja di sana sesuai dengan aturan yang ada, sama sekali tidak ada perlakuan istimewa. Itulah yang Sanjoko minta. Beberapa kali Gunawan pun menawarkan modal untuk Sanjoko berwirausaha tapi Sanjoko menolaknya dengan alasan ia tidak memiliki bakat dalam berwirausaha. Sanjoko melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah. Rumah yang dulu terlihat sangat sederhana dengan bangunan semi permanen kini sudah berubah menjadi bangunan kokoh dengan gaya minimalis. Furniturenya pun sudah digan