Cuaca begitu mendung, seolah langit pun ikut bersedih akan berpulangnya Eyang. Tangisan Chika, Bunda, dan Bik Inah masih terdengar di pemakaman, walaupun tak sekeras kemarin saat masih berada di rumah duka. Ayah yang kemarin juga ikut menangis pada hari ini tampak tegar, kendati begitu kantong mata dan wajah sayunya tak dapat membohongi seberapa terpukulnya kehilangan sosok sang ayah. Beliau terus memeluk Bunda sambil mengusap lengan pelan wanita tercintanya. Hal yang sama juga dilakukan oleh Raka yang kini memeluk Chika dan membiarkan sang istri menangis keras di dadanya. Tangannya juga sibuk menenangkan Chika lewat usapan lembut pada lengan. Dia juga membantu menyeka air mata yang membasahi pipi gadis itu. Sementara itu, Levi hanya bisa menunduk dalam, menahan diri agar tidak menangis l