bc

Marri(fail)ed

book_age16+
143
IKUTI
1K
BACA
love-triangle
family
arranged marriage
student
drama
sweet
bxg
campus
enimies to lovers
lecturer
like
intro-logo
Uraian

Menikah di usia muda tidak pernah menjadi keinginan Chika , apalagi jika dia menikah dengan orang yang tidak dicintainya. Namun, demi menjalankan wasiat Eyang, dia mau tidak mau harus menikah dengan Raka, sang senior di kampus yang terkenal sebagai pencekor alias perebut cewek orang. Awalnya mereka berdua bersikap layaknya kucing dan anjing yang tak pernah akur, tapi lama-kelamaan mereka menjadi dekat dan saling mencintai.

Sayangnya, kehadiran Eliza yang punya keterkaitan dengan masa lalu Raka menjadi awal kehancuran hubungan suami-istri muda tersebut. Puncaknya terjadi ketika sebuah kebahagiaan yang seharusnya menjadi pemanis dalam hubungan mereka harus hilang dalam sekejap karena Eliza. Mengubah rasa cinta Chika pada Raka menjadi benci.

Tiga tahun kemudian, Raka datang kembali ke kehidupan Chika untuk menebus kesalahannya. Sayangnya, saat itu Chika sudah menjalin hubungan dengan Cello, orang yang juga punya keterkaitan dengan masa lalu Raka.

Lantas, akankah Raka berhasil menaklukkan Chika kembali? Atau dia akan merelakan Chika untuk Cello?

chap-preview
Pratinjau gratis
Intro
13 Agustus 2018   Chika menghela napas kesal untuk ke sekian kali. Lagi-lagi memeriksa jam yang melingkari pergelangan tangan kemudian mendengus tak sabaran. Menggigit bibir menjadi hal selanjutnya yang bisa Chika lakukan sebelum menepuk pelan bahu abang pengemudi ojek online yang ditumpanginya.   “Pak, nggak bisa lewat jalan lain, ya? Saya udah telat masuk kelas nih,” ujar gadis cantik itu, berusaha bernegosiasi. Soalnya, dia ingat kalau mau ke kampus ada jalan lain yang sedikit lebih lengang dari jalanan yang super macet ini.   “Ada sih, Neng. Tapi, kalo mau lewat jalan itu kita harus muter balik.”   Jawaban si abang ojol mau tak mau membuat Chika harus menelan pil kekecewaan. Kalo mau muter balik jelas kelamaan! Chika tidak mau semakin terlambat masuk kelas Geometri pertamanya. Kata Leta, Pak Izul ini orangnya lumayan strict. Sekali saja membuat kesalahan seperti terlambat masuk kelas, bisa membuatmu jadi kandidat penerima nilai D. Chika kan jadi ngeri sendiri kalau begitu caranya.   Salah siapa tadi telat bangun, Chik? Dewi batin Chika mengomeli diri sendiri. Iya, sudah tahu kalau hari ini ada kelas pagi, gadis itu justru begadang nonton DVD konser boyband Korea kesayangannya. Alhasil, dia pun terlambat bangun pagi. Padahal Bik Inah sudah mencoba membangunkan atas suruhan Bunda, tapi dia justru balik tidur lagi. Chika baru bangun jam setengah tujuh, yang artinya itu hanya satu jam sebelum kelas Geometri dimulai.   Setelah melewati kemacetan yang sangat parah selama hampir setengah jam ini, Chika pun berhasil selamat sampai tujuan. Dia buru-buru membayar ongkos ojek dan hampir setengah berlari memasuki Gedung C. Tujuannya sekarang adalah lift. Bodohnya, Chika tidak mengecek dulu di kelas mana Geometri diadakan. Sewaktu lift terbuka, dia langsung masuk saja dan berakhir bingung mau memencet lantai berapa.   “b**o!” Chika menepuk jidatnya dan segera memeriksa ponsel. Ia menunduk dan mencari screenshoot KRS yang menunjukkan waktu dan tempat kuliah diadakan. Pada saat itulah, seseorang masuk ke lift yang pintunya sudah hampir tertutup. Oh, Chika sedang ingin apatis saat ini jadi ia tidak perlu repot-repot mendongak. Yang ia tahu, orang itu seorang lelaki bersepatu pantofel.   Kelas Geometri lebih penting!   “303!” gumam Chika pada diri sendiri. Dengan sigap tangannya terulur guna menyentuh tombol bertuliskan angka ‘3’, tapi batal karena ternyata pemuda di sebelahnya sudah lebih dulu menekannya.   “Hobi lo gak pernah berubah, ya? Masih sering aja telat masuk kelas.”   Eh?   Chika kaget setengah mati sewaktu orang itu mengeluarkan suara dengan nada menyindir yang khas. Pelan-pelan, dia menolehkan kepala ke samping. Matanya membulat sempurna melihat siapa sosok jangkung pemilik bariton yang dia kenal betul itu. Sosok yang sudah lama tidak ia lihat batang hidungnya karena melanjutkan studi ke luar negeri.   “Ra ... ka?” Serius, Chika syok setengah mati sekarang. Entah seperti apa ekspresi yang ditunjukkan gadis ini ketika menatap pemuda di hadapannya, yang jelas pasti konyol sekali.   Anjir! Ngapain nih cowok di sini?!   Pemuda pemilik nama ‘Raka’ itu menyeringai menatap Chika. “Hai, Mantan!” sapanya bertepatan dengan denting lift yang terbuka di lantai tiga.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Head Over Heels

read
16.6K
bc

Byantara-Aysha Kalau Cinta Bilang Saja!

read
287.2K
bc

(Bukan) Pemeran Utama

read
19.8K
bc

Tentang Cinta Kita

read
204.0K
bc

DENTA

read
18.2K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
220.2K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook