Serangan Pizza

2314 Kata

Ketika bangun pagi, aku mendapati semua bunga hias di dalam kamar hangus. Daun-daunnya mengerut kehitaman, setiap kelopak yang harusnya mengembang juga hancur menjadi abu bertaburan di meja. Apa para pelayan tidak menyiramnya dengan baik saat aku tidak berada di sini? Aku membuka jendela dan mengirup udara segar dari luar. Kuregangkan otot-otot tubuh untuk merasa lebih baik, menimbulkan bunyi berderak. "Sudah lama aku tidak tidur senyenyak ini!" Tiba-tiba sebuah pemandangan tak biasa membuatku heran. Pohon tinggi menjulang yang biasa berdiri di depan jendela kamarku hangus. Tidak ada sehelai daun pun tersisa, hanya tinggal ranting-ranting yang menghitam seperti arang. "Eh, sejak kapan pohon ini mati?" Aku bermonolog sambil menggaruk kepala yang gatal karena belum dikeramas. Apakah a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN