12. Dipecat

1386 Kata

Shakila bergegas keluar kamar Davin setelah meletakkan popok ke lemari persediaan. Tiba-tiba perasaannya tidak enak. Tengkuknya terasa tebal dengan tubuh meremang. “Kenapa aku merasa suasana jadi menakutkan?” gumam Shakila saat menutup pintu kamar Davin. “Aaaa!” pekikan Shakila terdengar tepat saat ia berbalik setelah menutup pintu. Entah sejak kapan Julian berdiri di depannya dan menatapnya dengan raut wajah nan suram. Shakila mundur hingga punggungnya menabrak pintu. “Tu– Tuan, sejak kapan berdiri di situ?” tanya Shakila dengan ekspresi ketakutan tercetak jelas. Bahkan bulir-bulir keringat menetes melewati pelipis. Julian mengambil langkah menciptakan suara hentak kaki yang membuat Shakila kian gemetaran. “Tu– Tuan, a– ada apa?” Brak! “Ah!” Shakila menjerit saat Julian memuk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN