Chapter 31

1827 Kata

"Loe napa Ton? wajah kek jemuran digantung gitu, udah dapat calon istrinya? Katanya mau bawa 4 sekaligus!" ejek Ardan sembari menaham tawa lalu menempati kursi kosong di seberang meja Anton yang terlihat serius menatap layar pipih di hadapannya namun Ardan yakin ada hal yang mengusik pikiran sahabatnya itu. Mendengar ucapan informal Ardan, Anton mengerti jika sahabatnya itu pasti ingin membicarakan hal di luar urusan kampus. "Keknya gue kudu diruwat bro, apes apes!" Keluh Anton lalu mengalihkan perhatiannya pada sahabat sekaligus merangkap menjadi saudaranya itu seraya menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi. "Gue tahu, pasti.... Masalah cewek kan? seingat gue loe nggak pernah gelisah gini, cerita dong cewek mana yang berhasil meluluhkan hati playboy insaf macam Loe?" balas Ardan yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN