Bel pulang sudah berbunyi sejak tadi, tapi Riga masih sibuk di bangkunya dengan sebuah ponsel di tangannya. Sedikit tampak gelisah karena notifikasi yang ditunggunya tak kunjung muncul. Sambil menunggu, ia memasukkan buku-bukunya ke dalam tas. Memastikan lagi tidak ada barangnya yang ketinggalan, ia lalu menutup tasnya. Di kelas, hanya tinggal ia dan ketiga gadis yang sudah dua bulan terakhir ini sering terlihat bersama. Siapa lagi kalau bukan Nada, Manda, dan Alena. Riga cukup salut karena Alena bisa dengan cepat berteman dengan kedua teman sekelasnya yang ajaib tersebut. Dari bangkunya, Riga bisa melihat mereka tampak larut dalam obrolan yang sepertinya seru jika ia ikut bergabung. Namun, tidak. Ia tidak mau merusak girls time mereka. Ponsel Riga berdenting singkat, notifikasi yang