"Ada apa?" tanya Ara kepada Miya, PA-nya Leo yang saat ini sedang duduk di dekatnya. Ara sadar jika perempuan itu beberapa kali ketahuan sedang memperhatikannya. "Kamu mau bicara sesuatu? Ada yang ingin kamu sampaikan sama saya?”
Miya menggeleng, kemudian mengangguk.
"Atasan saya suka sama Mbak Ara kayaknya."
Ara menyernyit.
"Pak Leo maksudnya?"
"Siapa lagi coba atasan saya."
"Ngaco aja kamu." Ara geleng-geleng kepala, lalu beralih pada ponsel ditangannya.
Ara sedang menunggu sesi live video pada aplikasi e-commerce di kantor pusat. Tak terasa sudah sebulan sudah bergabung menjadi brand ambassador di sana, perahan citra Ara mulai tampak positif lagi. Walau pada awal dirinya mengunggah video dirinya yang menjadi icon di e-commerce itu banyak yang menghujat, namun lama-kelamaan hujat
