Bab 24. (Gerimis di Pemakaman Bella)

1147 Kata

Akhirnya Janu pun tiba di deretan warung tenda yang berada di pinggir jalan itu. Janu langsung saja memarkirkan motornya di depan warung nasi pecel yang ada di pinggiran jalan itu. Dirinya langsung duduk di bangku plastik, tanpa keraguan sama sekali. Melihat ada pengunjung warungnya. Pemilik warung tenda itu langsung saja menyapa Janu. "Jang, pesan apa?" tanya pedagang itu, lalu tersenyum kepada Janu. Yang menyakini, jika pedagang kali ini bukanlah makhluk gaib. Seperti yang sebelumnya ia temui. "Nasi, uduk, usus, sama telur. Minumnya teh manis hangat," jawab Janu, lalu tersenyum kepada pemilik warung itu. Yang segera membalas senyuman dari Janu itu. Tampak lelaki sepantaran Janu segera melayani pesanan Janu itu. Yang merupakan anak buah dari pria setengah baya yang sedang berbincang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN