Bab20. (Kematian Untuk Bella)

1097 Kata

    Mereka bertiga terus melangkahkan kakinya secara beriringan. Hingga ketiga gadis itu berpisah di persimpangan jalan kampus itu. Bella menuju ke tempat parkir motor di kampus itu. Sedangkan Erin dan Mimi terus berjalan melangkahkan kakinya. Menuju ke halte Transjakarta yang ada di depan kampus mereka, dengan langkah santai. Seakan tak memiliki beban sama sekali di dalam hidup mereka.     "Rin, lo merasa ada yang aneh sama Bella, engga. Belakangan ini?" tanya Mimi kepada Erin.     "Engga," jawab Erin.     "Memangnya kenapa?" lanjut Erin bertanya kepada Mimi.     "Kata Bella, dia kemarin mencium wangi bunga melati,waktu ngeboncengi gue pulang. Dia kira, gue yang pakai parfum bunga melati. Tahu sendiri kan, selama ini. Gue engga pernah makai parfum," tutur Mimi, sambil me tap kartu e-m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN