Nadi menggigiti jemarinya dia masih terus berdiri dengan kebingungan dan takut di depan pintu kamar Artha, matanya bergantian melirii keluar lalu ke arah dalam sana dengan waspada. Panggilan Lusi juga takut untuk Nadi angkat sebab dia belum juga berhasil keluar dari rumah Artha. Beberapa menit disana dia mulai menelisik lagi ke dalam kamar Artha sepertinya laki-laki itu akan lama mandinya, jadi sepertinya dia akan pergi diam-diam. Nadi lalu melangkah pelan-pelan untuk pergi, suasana rumah besar itu sangat sepi dia akan melarikan diri tanpa ketahuan, sebuah tangga diujung ruang menjadi tujuan Nadi dia segera turun cepat-cepat. “Mana Ata? Dia belum juga pergi mandi?” "Mama." ucap Nadi gugup. Sial dia malah kepergok dengan Delin yang membawa kotak P3K hendak naik kembali ke atas.