bc

NADI (BUKAN SIMPANAN)

book_age18+
4.0K
IKUTI
41.1K
BACA
forbidden
pregnant
boss
tragedy
bxg
witty
city
like
intro-logo
Uraian

18+ Nadi mencintai suami dari wanita lain tapi sebenarnya cinta ini tumbuh jauh sebelum mereka tumbuh dewasa.

Nadi Ardina dan Artha Devantara Diwangga adalah dua orang yang bersahabat sejak kecil,

Artha lebih tua dari Nadi sebab itu Artha sering menjadi penjaga Nadi dan penolongnya dalam hal apapun, sementara Nadi adalah si pendengar paling baik Artha. Walaupun kadang Artha selalu sibuk dengan teman-temannya dia akan tetap menceritakan hari-harinya dengan Nadi.

Kehidupan Artha jauh lebih beruntung dari Nadi, Artha memiliki keluarga yang cemara dan juga keluarganya cukup mapan, Artha merupakan anak sulung dari seorang pengusaha kaya raya yang cukup terkenal di kota itu sedangkan Nadi hanyalah anak seorang janda yang suaminya meninggal karena kecelakaan.

Namun seiring berjalannya waktu Artha semakin sibuk, dia juga menempuh pendidikan tingginya di London, siapa sangka kepulangan Artha terakhir kali membawa sebuah kabar yang sulit untuk Nadi terima yaitu Artha akan menikah dengan Ristra wanita pujaannya beberapa waktu ini.

Setelah pernikahan Artha, Nadi akhirnya juga memutuskan untuk berpindah kota, dia pergi merantau mencari peruntungan lain. Hingga sampai beberapa tahun kemudian mereka tidak pernah bertemu lagi, Nadi menghilang tanpa kabar apa lagi setelah ibunya sakit-sakitan Nadi sama sekali tidak pernah kembali pulang kerumahnya itu.

"Dia Nadi pasienku sayang. "

"Nadi?" Apakah Nadi-nya yang hilang.

chap-preview
Pratinjau gratis
PROLOG.
“SURRPRISE!” Artha tiba-tiba muncul di halaman rumah Nadi membawa satu buah buket bunga mawar yang cukup besar juga satu kotak kecil perhiasan berbahan beludru berwarna merah. Surprise? Nadi yang baru keluar rumah tercengang. “Buket bunga? Ini untuk aku, Ata? (Panggilan kesayangan) Aaa ini buat aku demi apa?” Wajah Nadi bersemu malu menahan haru, sahabatnya, laki-laki yang sangat ia kenal sedari mereka kecil dan tanpa sadar membuat dia jatuh hati memberikan bunga juga sebuah hadiah tiba-tiba tanpa ia minta lebih dulu seperti biasanya. “Suka? Tertarik hem?” “Aa suka sekali.” Mata Nadi berkaca-kaca ia masih tidak percaya hadiah ini untuknya, lalu apakah Artha sebenarnya juga memiliki perasaan yang sama dengannya bathin Nadi. “Rista, ini untuk Ristra. Ini hari kelulusannya aku ingin memberikan ini untuk dia lalu mengajaknya menikah.” Jelas Artha kepada Nadi yang masih berekspresi terkejut itu. Jantung Nadi seketika terasa seperti ditombak kedua kakinya lemas, dia tahu Artha berpacaran dengan seseorang bernama Ristra tapi tidak tentang akan segera menikahinya. Kenapa sesakit ini? Tidaklah seharusnya dia bahagia untuk sahabatnya? Tuhan apa ini? Nadi lantas memaksanakan dirinya untuk tersenyum dan tertawa di sana rasanya dia malu sekali sudah berfikir hadiah yang di bawa adalah untuknya nyatanya bukan sama sekali dan hanya untuk di pamerkan. "Aaaaa aku senang sekali mendengarnya, selamat Ata! Aku bahagia untukmu." Artha yang tidak bisa menutupi rasa bahagianya kemudian dia memeluk sahabatnya satu-satunya orang yang selalu ada bersamanya dalam keadaan apapun selain keluarganya itu. "Thanks Nad doakan semuanya lancar." Nadi menganggukan kepalanya lalu dalam dekapan Artha tanpa sadar Nadi meloloskan air matanya, pelukan tubuh pria ini membuat Nadi merasakan sakit, dia merasakan sebuah sesak dari sebuah hangat tubuh yang memeluknya erat ini. Nadi merasa sulit menerima semua ini, entah kenapa dia menjadi sangat egois merasa Artha adalah miliknya. Sekuat tenaga Nadi menyadarkan dirinya jika mereka hanyalah dua orang yang bersahabat sadari kecil, mereka sudah seperti keluarga sendiri. Nadi akan selalu menjadi penasehat Artha, lalu Artha menjadi pelindung Nadi mereka akan selamanya seperti itu saling melengkapi seperti layaknya keluarga bukan pasangan yang akan saling mendampingi. Dan pada akhirnya hal yang pernah mereka bahas namun tidak pernah Nadi inginkan terjadi, mereka akan melangkah pada jalannya masing-masing dimana Artha akan melanjutkan pernikahannya yang sudah dia pilih dan Nadi pun harus melanjutkan jalan hidupnya yang lain. *** 5 Tahun kemudian. Langkah kaki beberapa perawat terdengar begitu berisik berjalan cepat ke arah koridor tepat dimana ruangan poli umum Rumah Sakit Sandiga Medika berada, teriakan beberapa perawat dan security saling memanggil dalam kepanikan kemudian membuat langkah Artha berhenti. "Tolong! Tolong!" “Ada apa sayang?” tanya Artha yang menjemput istrinya bertugas sore dipoli umum rumah sakit itu. Dalam kerumunan beberapa orang Rista tetap bisa mengenali wanita yang merupakan pasiennya itu melihat bekas luka pada kakinya itu. “Nadi? Maaf mas, itu pasien aku. Dia pasien yang dari tadi aku tunggu, kamu tunggu di mobil aja! Aku tangani dia dulu.” “Nadi?” “Iya Nadi namanya, dia pasien yang sering aku ceritain ke kamu itu. Pasti dia kesakitan karena dipukuli lagi sama suaminya, kamu tunggu di mobil ya! Aku enggak akan lama kok, daa!” Keramaian itu masih menjadi sorotan mata Artha, seorang wanita yang pingsan lalu diangkat ke brangkar pasien akan dibawa pergi dari sana. Nadi, sebuah nama yang melekat pada dirinya, meski yang menghilang lama dari pandangan dan hidupnya. Dalam sebuah harap itu adalah Nadi yang dicari namun cerita mengenaskan yang di dengar dari sang istri membuat dia berharap itu adalah bukan. Sampai beberapa detik kemudian pandangan memperlihatkan wajah cantik nan pucat memiliki beberapa lebam di sudut bibir dan mata, ponsel dalam genggaman Artha seketika jatuh. Jantungnya seperti berhenti berdetak, dadanya terasa sesak dan sakit saat melihat wanita itu benar Nadi. Nadi-nya yang hilang?

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
219.2K
bc

Single Man vs Single Mom

read
107.1K
bc

My Secret Little Wife

read
115.6K
bc

Tentang Cinta Kita

read
202.6K
bc

Siap, Mas Bos!

read
19.2K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
4.7K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
16.5K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook