Satu jam berlalu Nadi akhirnya selesai membuat nasi goreng seperti yang Artha minta, dia tidak yakin dengan rasanya yang penting sudah berusaha. Nadi juga memasukkan nasi goreng itu dalam sebuah kotak bekal namun bukan berwarna biru muda dengan gambar teddy melainkan kota bekal coklat bermotif kayu.
Nadi lalu mencari Artha yang pergi meninggalkannya tadi, dia kembali mengedarkan pandangan ke semua penjuru ditempat itu namun tidak ada Artha disana dan kemudian Nadi melihat pintu keluar utama disana terbuka sebagian.
Nadi bergegas cepat menuju pintu mungkin Artha diluar sana, Nadi melangkah turun dari teras besar halaman rumahnya itu suasana sudah begitu gelap ini mungkin sudah pukul dua dini hari namun disana tifak terlihat siapapun.
“Ata?” Panggil Nadi berjalan melewati kolam renang,
