22 Pakai Hati

1112 Kata

Nadi tidak hanya memagut bibir Artha namun jemarinya juga meraba d**a Artha membuka kancing bajunya. Jangan fikir Nadi suka ini rasanya begitu menyakitkan mengesampingkan harga dirinya gara-gara ucapan jahat Artha. Sekalipun dia pernah mencintai laki-laki ini dahulu, Nadi tidak pernah memikirkan akan melakukan hal semurahan ini. Beberapa detik itu berlangsung sampai Nadi yang memejam menerobos gigi rapi Artha berusaha menyapu rongganya, setika Artha mendorong tubuh Nadi, “Kau sudah tidak waras, Nadi!” Pekik Artha membuat Nadi terhempas kembali ke tempat duduknya, laki-laki itu lalu membuka pintu mobilnya keluar dari sana. Nadi mengusap bibirnya yang sedikit membasah dia menahan dirinya agar tidak menangis karena dipaksa menjadi orang lain, beberapa saat kemudian tersenyum melihat kelu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN