PART. 19 CEMAS

913 Kata

Bangun Zi, mandi dulu, sebentar lagi maghrib." Wira menepuk pipi Ziah lembut. Wira tersenyum menatap wajah cantik istrinya. Wira yakin, cinta itu saat ini mulai tumbuh di dalam hatinya. Dan akan segera menggeser cinta yang tak lagi boleh ada. Ziah membuka mata, diusap mata, dan sudut bibirnya pelan. "Ibu belum pulang, Aa?" Tanya Ziah dengan suara parau. "Ibu tadi pulang, cuma ambil pakaian, katanya ingin menginap di rumah Acil Saprah," jawab Wira. "Haah, ibu pulang, dan aku tidak Aa bangunkan!?" Ziah terlompat bangun dari berbaringnya. Selimut yang menutupi tubuhnya melorot sampai ke perut. Cepat Ziah menaikan lagi selimutnya. Karena dibalik selimut, ia tidak mengenakan apa-apa. "Tidak apa-apa, tidak usah terlalu dipikirkan, ibu mengerti. Sekarang kamu mandi ya, kita salat di musholla

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN