Melihat apa yang ingin dilakukan Mang Sukur pada Raka, seperti dikomando, warga yang tadinya hanya diam menonton langsung bergerak maju mendekat. Mereka mengeliling Mang Sukur, Sukri, dan temannya. "Sabar, kita tunggu Polisi." Raka mengangkat satu tangannya, mencegah warga bertindak sendiri. "Sikat saja, Pak Haji. Jangan diberi ampun, kalau dimaafkan, suatu waktu mereka bisa kembali lagi!" Seru seorang warga. "Sabar, biar Polisi yang nanti menangani." Raka berusaha menenangkan amara warga yang tersulut, karena sikap, dan ucapan Mang Sukur. Mang Sukur, dan Sukri, juga dua pria lainnya tak berani berkutik lagi, karena warga yang semakin banyak berdatangan. Wirda yang datang dari pasar, karena ditelpon istri Paman Awal langsung mendekati Ziah. "Zi ...." Wirda memegang lembu lengan menant