TERJERAT CINTA MAS DUDA 13 "Kata Ibu, kamu belanja. Mana belanjaannya?" Dahi Hadyan mengernyit mendapati Khalisa yang pulang dengan tangan kosong. Dia sedang duduk di teras, sengaja menunggu kedatangan istrinya itu. Siang ini Hadyan sengaja pulang untuk makan bersama. Cinta tengah membara di hati Hadyan. Beberapa jam tidak melihat wajah Khalisa, rasanya rindu sudah memenuhi rongga dadanya. Selama bekerja tadi, raut cantik Khalisa terus membayang di pelupuk matanya, membuatnya tidak sabar untuk segera pulang. Jika bukan karena sebuah tuntutan dan kewajiban, Hadyan rasanya tidak mau bekerja hari ini. Namun, dia harus tetap menjaga profesionalisme. Meskipun usaha yang ditanganinya milik sendiri, dia tidak akan meninggalkan tanggung jawab jika bukan karena urusan mendesak. Khalisa yang