15-Titip Mas Angga saja

1139 Kata

"Apa mas tak memikirkan perasaanku? Betapa mudahnya membujukku untuk serumah dengan wanita yang sudah merusak rumah tanggaku!" Zara tersenyum getir dengan bibir bergetar. "Ra, Zara! Maaf maaf maaf!" Angga terus menerus mengucapkan kata maaf pada Zara. Tanpa bisa dibendung, air mata itu meleleh membasahi pipi Zara. Mereka tak menyadari, dari tadi Arya sudah terbangun sesaat setelah kedatangan Angga. Dia memperhatikan dan bisa mendengar apa yang sedang mereka bicarakan itu. "Huuh!" Arya mengesah, lalu berdiri. "Hemmm, saya pamit dulu mau ke depan beli kopi. Apa kalian mau nitip sesuatu?" tanya Arya menatap Zara sekilas, lalu memalingkan wajah. Zara menyeka air mata yang menetes membasahi pipinya. "Terimakasih, boleh nitip mas Angga saja biar pergi!" ujar Zara melirik suaminya sekilas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN