Bab 69

1013 Kata
Novan rebahan begitu sampai di kamar. Ah, ia terlalu malas bergerak karena kekenyangan. Untunglah dia tidak sampai memuntahkan seluruh isi perutnya. Dia baru sadar ia terlalu banyak makan. Memang sih, kedai mie setan itu murah, makanya dia pesan sebanyak itu. Uang jajannya nyaris ludes. Novan mengecek smartphone yang sedaritadi dia kantongi. Ada beberapa chat masuk dari grup kelas, kelompok wirausaha, dan dana usaha. Ia membaca satu persatu chat itu. Kelompok 3 Wirausaha Gilang Van, nanti di ketik ya hasil wawancaranya. Iwan Video wawancaranya ada di aku, Langsung kirim apa di convert jadi file aja? Gilang Bentuk file aja, lebih bagus biasanya Iwan Oke. Bentar. Aku compare duluu Novan Kenapa harus di ketik lagi? Gilang Pertanyaannya aja. Suruh kumpul itu juga soalnya, sekalian sama video. Nanti di presentasiin. Iwan Hah? Di presentasi?! Gak di kumpul aja videonya lewat e-mail?! Gilang Engga. Yah taulah beliau gimana kan  Nanti diem aja kok, biar orang nontonin video kita. Sekalian kamu edit ya Wan. Iwan Wanjir. Novan menutup grup chat wirausaha dan membuka grup chat dari Dana Usaha. Setelah beberapa hari grup chat ini kosong, akhirnya mereka kembali aktif. DANUS MENCARI CUAN Kirana Jadi temen temen, ada sedikit pengumuman. Setelah kita rehat beberapa saat, aku mau umumin sesuatu, kalau sebenarnya ... Kita gak lagi jualan risol. Karena setelah buat pertimbangan dengan Thalita dan Dewi, mereka gabisa lagi buat karena ada sedikit problem yang gak bisa di jelasin. Jadi, ada saran lain? Uang kita masih sedikit banget terkumpulnya niih Thalita Maaf ya kakak- kakak dan abang- abang ?? Dewi Maaf ya kak dan abang semuanya ?? Kirana Iya gak apa, bukan salah kalian juga kok. Memang lagi keadaan kayak gini, mau bilang apa juga kan Fiona Gak apa, bukan salah kalian juga kok. Kalian udah banyak bantu. Gisela Iya, gak apa kok. Karyo Oalah, kalo emang gitu dah gimana lagi ya. Nanti bisa kasih tau alasannya sama kami gak?? Kirana Mereka udah jelasin ke aku, katanya masih susah buat jelasin ke kalian. Tapi itu terserah mereka. Kalian mau jelasin gak? Thalita Nanti kami jelasin ya bang, kak. Dewi Kami jelasin kalo kita ngumpul aja biar gak terlalu miskomunikasi Gisela Oke. Gak apa. Santai. Jelasin aja baik baik nanti. Btw ini kan mau valentine Gimana kalau jualan bunga mawar dan permen coklat? Karyo Asik bunga mawar aja si Gisel dari kemarin. Gisel Sibuk lo. Ide gua juga. Kirana Udah. Bisa juga, buat opsi cadangan sesuai event ya. Bisa aja sih, nanti bunga mawarnya gimana? Ambil dimana? Bunga asli apa bunga palsu? Gisela Bunga asli lah. Ya kali bunga palsu kasih ke gebetan. Soal bunganya, aku bisa minta sedikit nanti di toko tanteku. Kirana Gak apa tuh? Nanti gak di kasih tantemu pula Gisela Gak apa, udah bilang kok sebelumnya. Itung itung bantu tante Kirana Nanti bagi untung sama tantemu dong? Gisela Kata tante gak apa sih gak bagi untung. Katanya buat aku aja emang, gitu sih. Terserah di aku aja katanya. Fiona Lah itu gak apa tuh? Rugilah tante kamu Gisela Gak apa katanya. Udah aman dah itu pokoknya Kirana Jamin aman ya, please. Aku gak mau ada macam macam. Jadi kapan bisa kita ambil bunganya di toko tantemu? Gisela Senin pagi aja gimana? Mau gak? Kan senin pas tanggal 14 tuh, Terus sebelumnya kita jual coklat ajaa. Mau gak? Fiona Coklat buat rame- rame? Gisela Aku buat sendiri juga gak apa sih, Kirana Biar di bantu Sel, takutnya berat kamu bikin sendiri. Yang cewek cewek mau gak bantuin? Atur waktu aja. Gak apa kan Sel? Gisela Oh, gak apa. Hehehe. Lusa ya, kan pulang cepet. Pulang sekolah aja langsung buat, gak apa kan? Bahan udah ada di rumah, kalian bawa diri aja udah. Kirana Oke. Semuanya bawa baju ganti yaa. Biar ga kotor seragam Fiona Oke Dewi Siap kak Thalita Oke kak Novan membaca ulang chat grup yang masuk. Ia mengernyitkan alisnya. Dana masih sedikit? Ya, dia tidak bisa berharap banyak dengan penjualan risol. Ia bisa menebak berapa yang akan mereka dapatkan, apalagi mereka hanya menjajakan di sekitaran sekolah saja. Tapi bukannya sudah terkumpul lebih banyak ya? Kan hasil tugas jokinya selama ini lumayan banyak meski baru di buka dan ada yang berani bayar sampai satu digit untuk satu tugasnya. Bukankah harusnya sudah lebih banyak? Apa belum Karyo serahkan ke Kirana? Mau dia kumpulkan seberapa banyak baru di kasih ke Kirana? “Oh ya, tadi kan aku blokir Karyo,” gumam Novan. Ia membuka grup chat dan mencari kontak Karyo di sana. Ia membuka profilnya dan hendak membuka blokir, tapi urung dia lakukan. Seketika dia menyesal sudah blokir Karyo. Dia bisa membayangkan kalau blokirnya sudah di buka, pasti Karyo lebih banyak spam chat. Mungkin sejak awal harusnya dia bisukan saja notif chat dari Karyo. Atau dia buka saja ya? Karyo tidak banyak muncul di grup, mungkin dia juga jarang cek smartphone. Novan membuka blokir itu dengan sangat berat hati. Oke, belum ada bombardir chat masuk. Tandanya Karyo belum sadar kalau dia di blokir. Novan menghela napas lega. Syukurlah. “Ganti baju dulu dah,” gumam Novan. Ia meninggalkan smartphone di kasur dan pergi mengganti baju. Tak lupa dia mencuci muka dan menyikat gigi. Setelah semua selesai, dia beranjak tidur. Sebelum itu, dia ingin menonton satu episode anime yang baru rilis. Ia kaget saat melihat banyak notif chat dari Karyo. Karyo Vaan Kemana aja sih? Ini ada tugas baru loh, tugas biologi kemaren. Ada aku bilang ga sih? Dia udah mintain tuh, dia mau coba liat kamu kerjain satu soal aja katanya. Van Udah aku kirim kan tadi Van Heh mana kamu Aih, mana ini anak Malah ngilang. Vaaannnn Novan berdecak kesal. Ck, seharusnya dia tidak usah buka blokir Karyo. Biarkan saja dia blokir selamanya. Lagian semua hasil dari joki ini akan mereka serahkan untuk dana usaha kan? Kenapa Karyo sebegitu maksa untuk menyelesaikan banyak tugas secepat mungkin? Dia bukan robot yang otomatis bisa kerja tanpa lelah. Novan Berisik lu yo. Maksa banget sih? Harus banget selesai cepat? KAMU KIRA AKU INI ROBOT HAH? Novan kembali memblokir Karyo setelah mengirim chat itu. Terserah. Palingan juga besok mereka bakal berantem. “Dahlah, mending nonton aja dulu, baru tidur.” ****
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN