Bagian 32 : Green light

1504 Kata

“Nanti pulang gue anter ya Ra?” ucap Reza. Ngomong-ngomong, Firza, Nara, dan Reza sudah akur. Meski ragu, Nara tetap percaya dengan bualan kedua lelaki tampan itu. Saat ini ketiganya sedang berada di perpustakaan. Usai dengan hukuman, mereka ngadem di tempat favorit Nara. Mau masuk, nanggung. Sebentar lagi bel istirahat berbunyi. “Mama nyuruh kamu main ke rumah Ra.” Ini Firza. Yang lekas mendapat tatapan tak suka dari Reza. Oh, ternyata bukan Firza dan Reza yang akur. Nara palingkan wajahnya. “Tante Yuna? Ada apa Za?” Firza tersenyum miring, sebab ia merasa menang karena Nara menanggapi perkataannya. Reza berdecak sebal. Firza menggelang “Mungkin mau ada perlu sama kamu?” ucapnya. “Oh ya? Yaudah nanti aku main ke sana.” “Pulang bareng kalo gitu?” Nara mengangguk. Good job F

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN