Gerak perlahan nan lembut dari ibu jari Erich cukup betah mengusap bibir Rose hingga tanpa sadar Erich semakin mendekatkan wajahnya seolah ingin segera menyatukan kecupannya disana, Cuupp! Seketika saja Rose membuka kedua matanya lebar-lebar disaat Erich sedang menikmati bibirnya yang terasa begitu lembut. Menyadari suatu hal yang sedang berlaku terhadapnya saat itu juga Rose mendorong d**a bidang Erich sehingga kecupan dibibirnya terlepas. Akibat dorongan Rose yang cukup kencang karena dilakukan secara spontan Erich pun jatuh terduduk dilantai sedangkan Rose cepat-cepat bangkit dari sofa panjang itu. “Beraninya kau mendorongku!” seru pria angkuh itu yang sudah berdiri tegak sembari menatap Rose dengan kedua matanya yang tajam. “Kau selalu melecehkanku!” Rose tak kalah kesal karena Eric