Di halaman belakang itu Rose dan Sydney sedang memanen buah berry sambil memandangi kuda-kuda pilihan yang tampak gagah disana. “Wah, manis sekali!” seru Sydney mencicipi beberapa buah berry liar yang ia petik. “Sepertinya kau begitu menyukai buah ini!” ucap Rose kepada Sydney sembari memetik buah berry liar itu dan sesekali melihat kuda-kuda pilihan disana. “Bukan hanya aku yang menyukai buah berry liar ini, tapi kedua kakakku juga!” sahut Sydney mengejutkan Rose dengan pernyataannya tersebut. “Heh, ternyata si monster buas itu menyukai buah mungil ini!” gumam Rose dalam hatinya sembari terus memetik buah berry itu bersama Sydney. “Cepat lari mengelilingi halaman ini sebanyak 10 kali!” Rose tersentak dan langsung menoleh kesisi halaman dimana para pengawal Lanny baru saja melepaskan